Suatu ketika di Negara Eropa, seorang
kriminal buronan negara berhasil tertangkap. Sang kriminal adalah
buronan kelas kakap yang telah melakukan banyak sekali kejahatan,
perampokan, pembunuhan, terorisme dan tidaklah terhitung daftarnya.
Pengadilan Negara menjatuhkan vonis
hukuman mati kepadanya dan mereka mulai mendiskusikan hukuman apa yang
akan mereka berikan kepada sang kriminal. Mereka memilih beberapa
alternatif, diantaranya hukuman gantung, hukuman tembak, kursi listrik,
ruang beracun, dll.
Pada saat diskusi tersebut berlangsung,
seorang ilmuwan mencadangkan suatu metode baru sebagai percobaan untuk
memberi vonis hukuman mati, suatu metode yang tidak pernah dilakukan
sebelumnya. Mereka pun mendengarkan ide tersebut dan akhirnya mereka pun
menyetujui ide tersebut dan membiarkan sang ilmuwan melakukan riset
terhadapnya.
Sang kriminal dimasukkan kedalam suatu
ruangan dan dibaringkan dengan tubuh terikat. Matanya ditutup dan
dibisikkan ”Kamu akan segera dihukum mati! dengan metode terbaru maka
urat nadi di pergelanganmu akan kami potong dan darahmu akan segera
menetes. Kamu tidak akan merasa sakit karena teknologi yang kami gunakan
sangat canggih.
Darahmu akan menetes perlahan-lahan dan
akan membiarkan dirimu mendengar suara tetesannya. Secara perlahan kamu
akan kehabisan darah dan tubuhmu akan melemah, detak jantungmu semakin
perlahan.. semakin lemah.. sampai akhirnya kamu akan mati !”