Selasa, 27 November 2012

Ketagihan

Apakah kita boleh ketagihan? Boleh, ketagihan berbuat yang positif. Tetapi kalau ketagihan berbuat yang negatif sudah selayaknya dihindari. Ketagihan (yang positif) itu bisa terjadi bila kita melakukannya sesuatu dengan suka cita dan menghayati apa yang kita lakukan tersebut. Jika Anda melakukanlah kebiasaan itu selama 90 hari berturut-turut maka di hari ke-91 Anda dijamin akan ketagihan.
Perbanyaklah ketagihan sesuatu yang positif. Misalnya ketagihan membaca kitab suci, ketagihan sedekah, ketagihan menulis untuk blog Anda, ketagihan berdoa sebelum subuh dan lain-lain. Hindari ketagihan yang negatif. Misalnya merokok, selain membahayakan kesehatan juga pemborosan. Akan lebih manfaat bila uang yang digunakan membeli rokok disumbangkan rutin kepada orang yang tidak mampu. Selain itu menyehatkan, juga memperbanyak bekal ke akhirat.
Ngomong-ngomong soal ketagihan, saya punya kisah tentang seorang istri yang mengeluh karena suaminya ketagihan “bercinta”. Mereka sudah lima tahun menikah dan setiap malam sang suami selalu mengajaknya “bercinta”. Sang istri merasa lelah sehingga suatu malam perempuan yang cantik itu mendatangi suaminya. “Mas, tetangga kita sudah lima tahun ketagihan merokok, sama dengan usia pernikahan kita dan hebatnya ia bisa berhenti merokok hari ini. Apakah mas juga bisa berhenti ketagihan “bercinta”? Aku lelah banget, mas…”
Mendengar keluhan istrinya, suami yang perkasa itu menjawab, “Saya akan usahakan istriku, dan biarkan aku di kamar tidur menyendiri selama beberapa hari. Kamu tidur di kamar yang lain, ya.”
Hari pertama, sang suami sangat tersiksa tidur sendirian di kamar. Ia berjuang sangat keras menahan nafsunya. Hari kedua, siksaan itu mulai berkurang. Hari ketiga, sang suami benar-benar sembuh dari ketagihan “bercinta”.
Tepat pada hari keempat pintu kamar sang suami ada yang mengetuk. Tok tok tok!
“Siapa?” tanya sang suami dari dalam kamar tidur.
“Saya mas, istrimu.” terdengar suara lembut dari balik pintu.
“Ada apa istriku?” sang suami itu bertanya lagi.
Dengan segera sang istri menjawab, “Mas, tetangga sebelah sudah mulai merokok lagi…”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri masukan untuk saling berdiskusi...