Jumat, 23 November 2012

Security berwibawa

 Jamil Azzaini

Semakin ahli biasanya orang semakin memiliki kharisma dan wibawa. Selain itu, dalam kesempatan-kesempatan acara, seorang ahli berpeluang lebih diberi panggung dibandingkan yang tidak ahli. Bahkan Nabi pun mengatakan, “Serahkan pekerjaan pada ahlinya.”
Kesempatan untuk mendapatkan berbagai peluang bagi seorang ahli juga lebih terbuka lebar. Bisa dikatakan, seorang yang ahli itu seperti magnet yang bisa menarik berbagai hal di sekitarnya. Oleh karena itulah seorang ahli berpeluang lebih besar bisa menikmati kehidupan terbaik, SuksesMulia.
Tetapi di dalam kehidupan kadang muncul hal-hal diluar kelaziman. Seorang yang ahli boleh jadi kalah wibawa dibandingkan orang yang tidak ahli. Tidak percaya? Ini contohnya…
Dikisahkan, Densus 88 hendak melakukan penangkapan orang yang dituduh teroris. Mereka sudah mengepung salah satu rumah di sebuah kompleks perumahan. Melalui pengeras suara, komandan lapangan berteriak, “Wahai teroris, lokasi sudah kami kepung, keluarlah!” Perintah tersebut sudah disampaikan berulang-ulang, namun tidak ada satupun orang yang keluar dari rumah itu.
Melihat suasana itu, security kompleks perumahan ini berinisiatif membantu Densus 88. Ia meminta izin meminjam pengeras suara dari komandan lapangan. “Wahai orang yang dituduh teroris, keluarlah! Bila tidak keluar dari rumah, kaki Anda saya tembak.” Tidak lama berselang, seorang lelaki gagah berbadan kurus keluar dari rumah yang dikepung itu.
Setelah lelaki itu diborgol oleh anak buahnya komandan lapangan bertanya kepadanya, “Saat saya perintah kenapa Anda tidak keluar, tetapi ketika hanya seorang security yang mengancam Anda justru keluar?” Orang itu menjawab, “Anda dan pasukan Anda terlatih, bila ingin menembak kaki maka akan terkena kaki. Kalau security yang menembak repot urusannya, pak. Kaki yang dibidik bisa kepala yang kena…”
Salam SuksesMulia!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri masukan untuk saling berdiskusi...